Pages

Friday, February 7, 2014

penyakit diabetes melitus

Mengenal Penyakit Diabetes Melitus
Penderita diabetes mellitus atau diabetes melitus di seluruh dunia dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan yang cukup drastis. Diperkirakan 350 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit diabetes. Bahkan yang lebih memprihatinkan, diperkirakan lebih dari 80% kematian akibat penyakit ini terjadi di negara-negara miskin dan berkembang
Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga memperkirakan bahwa jumlah kematian akibat diabetes mellitus atau kencing manis ini akan meningkat dua kali lipat atau lebih selama periode 2005 - 2030. Perkiraan WHO ini tentu harus jadi bahan renungan bagi kita semua. Mari kita bahu membahu membantu masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan bahaya dari penyakit ini dan lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga diri agar terhindar dari penyakit yang cukup mematikakan ini.
Melalui web yang sederhana ini, insya Allah kita akan mengulas dan membahas banyak hal berkaitan dengan penyakit yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis mulai dari pengertian, penyebab, gejala, pantangan sampai dengan cara mengatasinya secara medis holistik. Mudah-mudahan ulasan tentang penyakit yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula dalam darah ini bisa sedikit membantu masyarakat Indonesia didalam mereka mencari tahu akan solusi penyakit ini.
Yang jelas, penyakit diabetes bukanlah penyakit yang terlalu sulit untuk diatasi. Meskipun penyakit ini tergolong penyakit yang sulit disembuhkan dan cukup mematikan tapi penyakit ini insya Allah bisa di atasi sehingga penderitanya masih bisa menjali hidup dengan normal dan bahagia. Bahkan penyakit ini dalam beberapa kasus bisa diobati sampai sembuh. Namun demikian kelalaian dan kesalahan dalam menangani penyakit gula darah ini bisa berakiabat vatal.
Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus bisa berakibat vatal apabila tidak ditangani dan diatasi dengan tepat. Tidak sedikit penderita diabetes melitus yang mengalami komplikasi akibat terlambat dan salah dalam mengatasinya.

No comments:

Post a Comment